Jumat, 24 Desember 2010

apakah ente terlahir dengan naluri artis?

malem ini ane kerasukan roh filsafat Aristoteles, ane menemukan suatu perilakuumum makhluk bumi
"INGIN DIPERHATIIN"
sadar nggak sadar, modar nggak modar, tepar nggak tepar, sesungguhnya setiap makhluk baik berkulit hitam, kulit putih, kulit kuning, kulit hijau, mata sipit, mata bundar bahkan mata-mata sekalipun semuanya pengen diperhatiin sama makhluk bumi laennya.

maka jangan heran kalo kita menemukan banyak orang cari sensasi baik di kampus, pasar, rumah bahkan dalam kandang tempat anggota DPR bernaung.
Jangan heran juga ketika audisi Indonesian Idol dihadiri orang-orang dengan suara cempreng yang bikin pendengarnya meratapi nasib bahkan menyesal dilahirkan di muka bumi ini.


Mengapa kita pengen diperhatiin?
itu karena ente bahkan ane merasa diri kita adalah yang terbaik di bumi ini. ketika kita menyadari telinga kita berjumlah dua dan telinga orang lain berjumlah dua kita tetap saja berpikir "ah telinga ane neh yang paling bagus, kalo telinga dia sih agak mencong2 dikit"
atau sering juga kita merasa lebih layak memerankan tokoh Twilight dari tokoh aslinya.

itulah kita, semua pengen jadi pusat perhatiaan.
berbagai cara dilakukan, melawak, bergaya sok cool, nyisir rambut, ngeriting rambut, ngelurus rambut, ngecat rambut, ngebom bahkan ada yang sampe bugil biar diperatiin.

pentingkah itu?
menurut ane sih nggak terlalu penting, cukuplah peratian ortu ane yg membesarkan ane selama ini, cukuplah peratian pacar ente (kalo ada) yg kadang2 nanya "udah makan blom?", "udah mandi blom?", "udah cebok blom?"
en yang paling penting Tuhan juga memperhatikan ane en ente sampe sekarang.
mulailah hidup apa adanya tanpa perasaan pengen selalu diperhatiin orang lain. karena pada dasarnya jumlah kuping kita adalah sama, yaitu tiga.

Tidak ada komentar: