Minggu, 31 Juli 2011

Piket pagi dan segala misteri

Jam stengah empat ane bangun tidur, sempet doa bentar trus makan nasi yang berpadu kerak bumi dalem magicom. sekitar jam 5an ane memacu motor menembus dingin pagi, berusaha nguntit mobil truk seraya menikmati hangatnya hembusan knalpot truk yang menyegarkan badan. sampe lokasi TKP ane ngelepas baju en mulai menikmati semprotan aer yang emang wajib dinikmati setiap makhluk yang mau masuk kandang. tanpa belaian handuk, ane langsung pake baju lapangan yang modelnya seblas dua belas dengan baju yang dipake ariel setelah diciduk gara2 pilem kuda2an dengan bahasa yang lebih mudah "baju yang ane pake mirip baju penjara". Bersama partner ane saudara Ijal, piket pagipun dimulai. pertama, 2 mesin pakan berisi lebih 1 ton pakan ayam betina dihidupkan. anepun meluncur ke kawasan republik ayam en memulai pengawasan. tercatat 2 ayam jantan tenggeng entah akibat apa (Mungkinkah karna pesta tuak semalaman? entahlah), 2 ayam betina pincang (mungkinkah akibat KDRT? mungkin saja) dan 2 ayam betina tewas di tempat (bisa jadi keduanya korban pesta tuak sang ayam jago).


Pengawasan juga dilakukan terhadap peralatan2 mesin di dalam kandang, tujuannya tak lain adalah mencegah upaya sabotase makhluk mars yang mungkin mencoba menurunkan produktivitas telur ayam yang pada akhirnya menurunkan suplai protein bagi segenap makhluk bumi.


Selanjutnya, santai sejenak dengan kopi ilegal. Mengapa dikatakan ilegal? karena pada dasarnya setiap anak kandang dilarang membawa makanan atau minuman dari luar kandang. jadi jika kopi ini ada di TKP tentulah akibat aktivitas rahasia yang terstruktur.


Setelah join kopi segelas berdua with Ijal. kami memutuskan melakkukan pengutipan telor pagi. Baru saja ane hendak melangkah menuju kandang, sebuah bunyi misterius mencuri perhatian saudara Ijal. ternyata Filing Ijal adalah pertanda buruk, mesin di kandang 4 putus rantai. Oh tidak, acara kutip telorpun dibatalkan dan diganti dengan acara ecer pakan manual, alhasil pakan ayam yang tadinya di ecer ke kandang cukup dengan memutar tiga tombol harus diganti dengan cara pikul karung. Akankah Daniel dan Ijal berhasil mengecer manual seluruh pakan ayam betina, sementara jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi? ........................................................................................................ To be Continued...............................

Selasa, 26 Juli 2011

Ane Pengen Jakarta

Sebagai anak kampung rasa2nya impian ane yang satu ini nggak juga terlalu norak. Nggak tau sejak kapan, tapi yang jelas ane mulai ngiler buat tinggal en memamah biak di Jakarta. Ane ngerasa kebisingan en kesumpekkan jakarta mulai memanggil-manggil ane. tapi ntah kapanlah, mungkin tunggu sampe salah seorang produser membutuhkan peran orang paling gila dalem salah satu sinetronnya di Jakarta, nah baru deh ane ada yang nyeponsorin ke Jakarta.

HHhe he, terserah deh kalo ada yang anggep mimpi ane terlalu cetek. tapi bagi ane terlahir 20an tahun yang lalu di tanah sepi ini, ane membutuhkan tempat yang lebih padat manusia demi menyebarluaskan Miringisme di tengah arus kaum alayis yang makin merajaletoy. Jakarta oh Jakarta, tunggu ane ye....

Senin, 25 Juli 2011

Anak Kandang itu indah (sambil mengusap air mata)

Ane nggak cukup ngerti dengan apa yang ane rasakan, pekerjaan ini walau awalnya ane rasa nggak sesuai dengan bacground ane sebagai Miringvator pertama di dunia. Namun nyatanya sejak ane menjalani pekerjaan ngubek2 kandang ayam beserta seluruh perbaotannya ini, nafsu makan ane nambah, tidur makin nyenyak, badan makin gemuk. Andai ane masih jadi mahasiswa, tentulah ane mulai menyelidiki en menggarap penelitian tentang pengaruh ngubek2 taik ayam terhadap nafsu makan ato mungkin juga analis hubungan antara mikul karung terhadp tidur nyenyak. yeah, meskipun ane nggak akan lama lagi kerja di kandang tersebut, tapi ane cinta pekerjaan ini. ane bersyukur mengenal orang2 luar biasa yang jadi partner ane dalam mengayomi en mengabdi pada republik ayam.

anak-anak kandang di sini jelas sangat akrab, mulai dari mandi kita bareng, kerja juga bareng, makan juga bareng, paling cuma eek aka boker doang yang kita nggak bareng (karena pada dasarnya eek aka boker adalah kenikmatan yang terlalu indah untuk dibagi). Bagi ane kerja di kandang memberikan ane banyak hal, terlebih pemahaman ane akan dogma Miringisme sejati. ane mengenal banyak ayam yang miring, mulai dari ayam jago yang mampu mengawini beberapa ayam girl dalam hitungan detik, ayam yang tiap kali makan kepalanya nyangkut di tempat makan ayam, ayam yang tiap kali ane lewat nantangin ane berantem, ayam yang hobi matokin telor dan banyak lagi ayam2 lainnya yang gak sempet ane sebut. intinya walaupun mereka ayam yang memiliki berbagi latar belakang en kebiasaan berbeda, mereka tetaplah bangga sebagai ayam en nggak pernah ane ngeliat salah satu ayam tersebut ngerubah penampilannya entah dengan gaya rambut mohawk, tindik lidah, suntik silikon ataupun operasi plastik. Karena pada dasarnya ayam2 tesebut bangga en menerima keberadaan dirinya yang terlahir sebagai ayam! Orang Indonesia harus belajar dari ayam-ayam tersebut! Merdeka!

Jumat, 22 Juli 2011

Anak kandang


Hari ini adalah hari kelima belas dalam perjalanan karir ane menjadi anak kandang. Suatu pekerjaan di tempat yang menyangkut banyak nyawa karena yang diurusi adalah ribuan nyawa ayam yang membutuhkan sentuhan kasih dari anak2 kandang nan gigih seperti saya. Bahkan kini ane udah nggak tau lagi perbedaan antara bau taik ayam dan daging ayam itu sendiri.


Jangan pikir ini pekerjaan yang tidak menantang, anda bisa diterkam ayam jago kapanpun dari segala arah. dan untuk anda kaum pria "Harap jaga barang anda dengan hati-hati demi kelangsungan keturunan anda". Dalam pekerjaan ini, pukul 12 siang adalah waktu favorit bagi saya karna mengandung pesan istirahat sejenak dan menantikan nasi bungkus dan melupakan hiruk pikuk lautan ayam.


Tapi jangan salah, yang diurus emang ayam tapi badan2 anak kandang di sini banyak yg berbodi rambo. ya jelaslah sebab tiap hari di kasi multivitamin bernama karung 50 kg. ya udah sekian informasi dari ane sebagai miringvator langsung dari TKP. setiap kali ente2 makan daging ayam, kenang2lah jiwa kami yang dengan cucuran keringat memelihara benih ayam yang melalui proses panjang akhirnya melompat ke meja makan ente2 sekalian. salam miring luar binasa........ hua ha ha Hidup ayam!