Sabtu, 24 September 2011

Cerita Indomieku

Saat pagi menjelang, segenap asaku memuncak. kuberharap akan adanya suatu partikel yang dapat menjadi pengisi perut ini.

Tapi apa daya kecewa kudapatkan. kutahu ini adalah bagian dari Konspirasi Amerika-Israel yang merusak ketahanan pangan di rumahku.

Namun kutak menyerah, kuhimpun segenap recehan yang tersebar di berbagai pojok rumah.
Akhirnya terkumpul juga beberapa ribu rupiah yang nantinya akan memenuhi segenap hasrat dan keinginanku.

Akupun melangkah dengan satu arah, kuabaikan segenap laparku.

Akupun memberanikan diri membangunkan pemilik warung dekat rumah.

Berkali2 aku berteriak, tapi tiada jawab kudapat.

saat aku akan menyerah.......... akhirnya perjuanganku tak sia-sia, bibi pemilik warung keluar dengan mata yang masih merem-melek.

Akhirnya kusampaikan segenap keluh kesah dan keinginanku

"Bi, beli Indomie dua bungkus"

"Wah Indomienya sudah habis. yang ada Mie sedap. Mau nggak?" Jawab si Bibi

"Mau bik!" Jawabku yakin

Dengan hati bahagia, kusambut dua bungkus mie Instan yang begitu menarik

Kubawa Mie'nya ke rumah dan sesampainya di rumah my mother udah ngeluarin lauk dari kulkas en mulai manasin makanan. Akhirnya ane nggak jadi makan mie instan yang pada dasarnya emang cuma rasa garam en bener2 nggak sehat. Ane memilih makan masakan my mother............

Itu cRta ku gimana cRta mu…

Tidak ada komentar: