Kamis, 11 Maret 2010

Ki Areng (KIsah yAng dikREasikan NGawur)

Joko Bus
Judul asli : Malin Kundang 

Joko adalah seorang pemuda desa yang tinggal bersama ibunya di desa Manchester Ilir. Setelah 3 tahun menuntut ilmu di SMAN 1 Manchester, akhirnya Joko lulus ujian nasional dan berniat melanjutkan studinya. Setelah berkali-kali membaca Koran dan browsing di Warteg, plus bertapa selama seminggu di gua ‘suka gaya lo’, akhirnya Joko menemukan kampus yang tepat untuknya, yaitu Universitas Sriwijaya! Ibunya Joko yaitu ‘bu Jeki’ nggak merestui kalau anaknya akan kuliah di ‘Layo city’, Jokopun menyanyikan lagu Bunda(by Melly Goeslaw) dengan suara 17 Oktaf sehingga bu jeki tersentuh dan mengijinkannya pergi(abis kaca rumah pecah semua, he he)

*satu bulan kemudian*

Kini Joko telah resmi menjadi mahasiswa Unsri, ia sangat terpukau melihat kampusnya yang megah, terawat dan dengan gedung-gedung pencakar langitnya (jangan protes ye!) dan bukan hanya itu, ternyata Joko sangat beruntung karena diterima di Fakultas Ekonomi Unsri yang merupakan fakultas terbaik versi BSJR(Badan Standar Jagad Raya). Joko bertemu dengan banyak teman dari Medan, Jakarta,
Padang, Jambi, Pluto, Mars, Saturnus dll, Iapun mulai kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan. Di bulan pertama ngampus, ia tersepona dengan cewek cantik bermata biru, berambut pirang, berkulit hijau dan berkuping tiga yang bernama “Verawati Subandono Kartika Sari Lestari Ayu Ningtyas Puja Dewi Joyo Laksono” atau yang biasa dipanggil ‘Ve’. Ve merupakan anak Akuntansi ’08 yang berasal dari keluarga miskin, ayahnya Ve yaitu pak ‘Sam’ alias pak ‘Samijan’ adalah pemimpin sebuah pabrik kecil bernama ‘Microsoft Corporation’, rumah merekapun kecil, hanya bisa menampung 8 pesawat F 16 dan 5 kapal seukuran Titanic. Selain itu mereka mempunyai sebuah gubuk kecil plus kandang ayam 70 tingkat di Beverly Hills. Bahkan sangking miskinnya Ve, untuk pergi ke kampus saja ia harus berganti-ganti mobil ferari seri terbaru stiap minggunya(sungguh penderitaan yang tiada tara).
Joko benar-benar mencintai Ve, namun ia tidak berani mengungkapkannya karena pak Sam (ayahnya Ve), hanya mau menerima cowok kaya untuk menjadi pacar anaknya. Jokopun putus asa, lalu datanglah bantuan dari teman sejurusannya yang baik hati, ramah, keren dan suka menolong yaitu ‘Pangeran Sinaga’(he he, sory penulisnya narsis dikit!). Akhirnya Joko memberanikan diri menyatakan cintanya pada Ve dengan mengaku sebagai anak kaisar Jepang. Ve menerima cintanya Joko dan pak Sam juga merestuinya sbab Joko berjanji akan memberikan sertifikat tanah Tokyo dan sekitarnya.
Hari-hari berlalu, hati Joko dan Ve semakin menyatu dan hanya bisa dipisahkan oleh dokter spesialis bedah saja. Akan tetapi, bu Jeki(ibunya joko) yang ada di kampung sangat cemas, sebab Joko sudah tidak pernah kirim surat lagi, sms dan email dari bu Jekipun tak pernah dibalas. Karena cemas, bu Jeki memutuskan melihat anaknya di Layo city dengan menaiki Kambing E class bermesin 2100 cc.

Ketika bu Jeki hampir sampai di Layo, kebetulan Joko,Ve dan Pak Sam sedang jalan-jalan naik Ferari mereka …lalu………ihiiiiit…..wuzzzzzz……….Duar…..Duer……Duir…., ternyata ferari mereka tabrakan dengan kambing yang dikendarai bu Jeki. Joko keluar dari mobilnya, dan ketika melihat joko keluar maka bu Jeki langsung memeluk anaknya itu sambil menyanyikan lagu ‘10 tanda anak sehat’ (by Dancow). Tetapi Joko justru tidak mengakui ibunya, ia malah meludahi bu Jeki di depan Ve dan pak Sam(padahal ludahnya bau pete n sanggup meracuni semua ikan di sungai!). Hati bu Jeki sungguh terluka, karena kesal bu Jeki mengutuk anaknya menjadi batu! Eit, setelah berpikir sejenak, bu Jeki mengutuk lagi si Joko menjadi mobil bus supaya ia bisa pulang ke Manchester Ilir. Kemudian mobil itu diberi nama ‘Joko Bus’, dan setelah pergantian beberapa rektor Unsri, nama mobil itu berubah jadi ‘Bus Mahasiswa’ atau ‘Angkutan Khusus’ yang sekarang ini sering kita gunakan. Lalu pak Sam dan Ve bangkrut setelah perusahaan mereka ‘Microsoft Corporation’ terlilit hutang, sehingga mereka menjualnya pada seseorang bernama Bill Gates. Demikianlah cerita yang sangat mengharukan dan menguras air mata ini!

Tidak ada komentar: