Mahal Nian SP Tahun ne

Dihari-hari ini ane sedang bingung2nya buat ngambil keputusan antara ikutan SP ato nggak. Mungkin ente2 masih ada yang gak tau apa itu SP. SP merupakan sarana penyelamat bagi mahasiswa2 Super (Supersibuk, supermalas, supercuek, supermiring ato super2 laennya). Yang menjadi masalah adalah bahwa biaya Sp tahun ne naik 5% dari taon kemaren.

Ane seh gak tau penyebab dari kenaikan ini en memih buat gak negatif thinking sama dosen2 di kampus. karna mungkin aje ada alasan yang tepat, misalnya: sebagian uang SP di donasikan buat reparasi istananya Sun Go Kong ato mungkin juga sebagian uang tersebut di pakai buat nambel lobang2 di Bulan. Tapi tetep aja deh bagi makhluk miskin yang cuma bermodalkan tampang ganteng, sifat terpuji en gak narsis kaya ane menjadi berpikir buat ikutan ronde penyelamat A.K.A SP ini.


Meskipun terasa mustahil pengurus kampus ane akan melihat jeritan hati manusia ganteng tak berdaya di blog ini. ane tetap ingin memohon dengan segenap harapan yang hampir putus dan jeritan beberapa Kapiten Patimura saja di saku "oh pak en buk dosen tercinta, plis turunin nilaiku eh maksudku plis turunin biaya SP per SKS".

Sungguh tak ada niat hati ane buat mencurigai biaya SP tahun ini. Sebab ane hanyalah seorang anak negeri yang meratap di hadapan ibu pertiwi Indonesia sembari merenungkan pesona diri yang tiada henti bercahaya di hadapan seluruh umat manusia.
Akhir kata " Waspadalah, kemiringan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya tapi karena tingginya biaya SP. Waspadalah.... Waspadalah!"

 Ne gambar dua temen sefakultas ane dari jepang yang juga keberatan sama kenaikan SP taon ne 

(soalnya mereka berdua blom dapet kiriman dari Jepang alias lagi bulan tua)

 Suasana demo menolak kenaikan SP di kampus ane 
(tampak dalam gambar, agak sedikit di belakang ane berdemo sambil megang sebuah pena berwarna biru)